Skandal Cadangan Devisa, Dimana Oligarki Taipan SDA Menyimpan Uang Mereka?

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 1 Juni 2022 - 18:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu sumber daya alam Indonesia. (Dok. Riau.go.id)

Salah satu sumber daya alam Indonesia. (Dok. Riau.go.id)

INFO EKSPRES – Eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia makin masiv, hutan dihabisi, bahkan hutan lindung juga dimakan, lahan hutan telah habis untuk menanam sawit dan menambang Batubara.

Sebelum menanam sawit terlebih dahulu telah ditebangi pohonnya, kayu bernilai ratusan triliun dibabat habis.

Tapi kemana uang hasil jual sawit, Batubara, minyak dan gas yang dieksploitasi habis habiskan dari bumi Indonesia ini?

Kemana uang hasil ekspor ini mengalir? Kemana kekayaan hasil penjarahan bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya ini dibawa kabur?

Hingga tidak ada sepeserpun yang disimpan di Indonesia, di bank bank di dalam negeri.

Bayangkan saja cadangan devisa indonesia menurun disaat mabok SDA oligarki Indonesia. Cadangan devisa broo turun.

Sesuatu yang selalu diusahakan diperjuangkan oleh presiden Jokowi. Cadangan devisa alias uang masuk hasil ekspor lah kok malah menurun.

Data Bank Indonesia menunjukkan cadangan devisa april 2022 senilai 135,7 miliar dolar. Badingkan dengan cadangan devisa april 2021 sebesar 138,8 miliar dollar AS. turun kang Mas!

Seharusmya cadangan devisa bertambahlah barang ceban atau gopek ditengah hingar bingar kenaikan harga komoditas global, terutama kenaikan harga komoditas menjadi andalan Indonesia.

Harga Batubara lompat ke 400 dolar per ton, yang dulu hanya 60 dolar per ton. Harga sawit melompat ke 6700 ringgit seton, yang tahun lalu hanya 4000 ringgit per ton.

Astaga! Uang dari dua komoditi itu saja yakni Batubara bisa senilai 240 miliar dolar dan dari sawit bisa mencapai 335 miliar ringit.

Dari batubara bisa dapat cuan devisa 3480 triliun dan dari sawit bisa dapat kepeng 1115 triliun rupiah. Ini belum Nickel, Timah, Emas, perak, tembaga. Luar biasa besar uang hasil keruk SDA negeri ini.

Kita memang hanya bisa meneteskan air liur. Oleh karena SDA ini bukan punya negara tapi punya oligarki dan taipan maka uang hasil keruk SDA memang tidak ada hubungannya dengan negara. Uang hasil keruk SDA tidak dibagi pada negara.

Walaupun demikian presiden bisa minta tolong pada oligarki dan taipan untuk simpan uangnya di dalam negeri, ditaruh di bank bank dalam negeri, ditaruh di bank bank BUMN. Dengan demikian uang tidak terlalu kering seperti sekarang ini.

Nantinya kalau bank bank banyak uang, BUMN bisa minjam ke bank. Selain itu bank bisa menyisihkan untuk anak yatim. fakir miskin, janda janda tua.

Jadi dengan demikian tidak ada satu anak Indonesia yang kelaparan pagi pagi mengais makanan dari sisa sisa.

Ayo lah negara bikin Kementerian Anak Yatim Fakir Miskin dan Janda Tua yang dananya disisihkan 10 persen dari hasil eksplotasi SDA.

Insha Allah kekayaan alam Indonesia akan tambah banyak dan tak habis habisnya.

Opini: Salamuddin Daeng, Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI).***

 

Berita Terkait

Sapu Langit Media Network Luncurkan Media Online 062.live – Portal Berita dengan Konten Khusus Video
Super Lengkap, Inilah 100-an Portal Berita yang Bermitra dengan Sapu Langit Communications
NS. Aji Martono Bersama Pengurus: Pelantikan dan Pra Raker, Awal Baru Masa Kepemimpinan
Promosi Video Youtube di Portal Berita? BISA, Hanya dengan Budget Rp500 Ribu Bisa Langsung Tayang di Sini
Bank BRI dan UNTR Puncaki Perolehan Penghargaan di CSA Award 2023
Pentingnya Sertifikasi Keahlian dan Integritas Moral bagi Pemegang Izin Pasar Modal
Rapimnas Dekopin 2023: Membahas Ekonomi Kerakyatan dan Peran Koperasi
KABAR BAIK UNTUK EMITEN: Publikasi Press Release Serentak di 10 Portal Berita Ekonomi Bisnis Hanya Rp3 Juta
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 5 Desember 2023 - 10:37 WIB

Sapu Langit Media Network Luncurkan Media Online 062.live – Portal Berita dengan Konten Khusus Video

Senin, 27 November 2023 - 20:09 WIB

NS. Aji Martono Bersama Pengurus: Pelantikan dan Pra Raker, Awal Baru Masa Kepemimpinan

Senin, 27 November 2023 - 16:22 WIB

Promosi Video Youtube di Portal Berita? BISA, Hanya dengan Budget Rp500 Ribu Bisa Langsung Tayang di Sini

Kamis, 23 November 2023 - 17:52 WIB

Bank BRI dan UNTR Puncaki Perolehan Penghargaan di CSA Award 2023

Rabu, 8 November 2023 - 14:13 WIB

Pentingnya Sertifikasi Keahlian dan Integritas Moral bagi Pemegang Izin Pasar Modal

Minggu, 5 November 2023 - 20:29 WIB

Rapimnas Dekopin 2023: Membahas Ekonomi Kerakyatan dan Peran Koperasi

Selasa, 31 Oktober 2023 - 11:01 WIB

KABAR BAIK UNTUK EMITEN: Publikasi Press Release Serentak di 10 Portal Berita Ekonomi Bisnis Hanya Rp3 Juta

Senin, 16 Oktober 2023 - 10:35 WIB

Prabowo Soal Kebijakan Lingkungannya, Swasembada dengan Energi Terbarukan Biosolar Tak Timbulkan Polusi

Berita Terbaru