Merger BUMN Karya Dipastikan akan Berikan Kontribusi yang Lebih Baik bagi Pembangunan di Indonesia

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 25 April 2024 - 15:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Recana merger BUMN Karya dipastikan akan memberikan kontribusi lebih baik bagi pembangunan di Indonesia. (Dok. Ptpp.co.id)

Recana merger BUMN Karya dipastikan akan memberikan kontribusi lebih baik bagi pembangunan di Indonesia. (Dok. Ptpp.co.id)

INFOEKSPRES.COM Recana merger BUMN Karya dipastikan akan memberikan kontribusi lebih baik bagi pembangunan di Indonesia mengingat kondisi perusahaan dipastikan dalam kondisi sehat.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk. Novel Arsyad mengatakan hal tersebut usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023 di Kantor PT PP di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

“Dipastikan saat dilakukan merger nanti kondisi PT PP dalam kondisi sehat dan tidak mempermasalahkan jika harus dimerger,” kata Novel

Menurut dia, saat ini merger sedang dalam proses bersama Kementerian BUMN, PT PP, dan pihak konsultan.

Tentunya hasilnya nanti akan memberikan hasil positif dan kontribusi bagi pembangunan infrastruktur dan konstruksi di Tanah Air.

Novel mengatakan, perseroan tetap menunggu hasil akhir kajian penggabungan BUMN Karya yang akan disampaikan Menteri BUMN dan tentunya akan diikuti.

Baca artikel lainnya di sini : Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM Dorong Kalangan Koperasi untuk Akses Dana Bergulir

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menggabungkan tujuh BUMN Karya atau yang bergerak di bidang infrastruktur menjadi tiga perusahaan.

“Kita dalam proses menggabungkan dari tujuh karya menjadi tiga perusahaan karya,” kata Erick.

Baca artikel lainnya di sini : Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Ditetapkan KPU Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih

Adapun ketujuh perusahaan karya tersebut adalah:

PT Hutama Karya (Persero)
PT Waskita (Persero)
PT PP (Persero)
PT Wijaya Karya (Persero)

PT Brantas Abipraya (Persero)
PT Adhi Karya (Persero)
PT Nindya Karya (Persero).

Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.

Saat ini, Kementerian BUMN sudah mulai melakukan klasifikasi dan pengelompokan agar bisa fokus pada tugas masing-masing.

Lebih lanjut, Erick memaparkan bahwa Brantas Abipraya, Adhi Karya dan Nindya Karya akan bergabung yang fokusnya pada proyek pembangunan air, rel dan konteks lainnya.

Hutama Karya dan Waskita nantinya akan mengerjakan proyek jalan tol, non tol, institusional building dan residential comercial.

“Wika (Wijaya Karya) dan PP (PT PP) tidak masuk ke tol road, tapi dia fokus ke pelabuhan laut dan bandara.”

“Tapi tetap ke residential karena masuk ke aset yang tertinggal sebelumnya,” ujar Erick.

Erick mengatakan, PP akan menjadi holding atau induk perusahaan untuk penggabungan bersama Wijaya Karya.

Menurut Erick, Kementerian BUMN akan terus mendorong konsolidasi agar korporasi negara tersebut memiliki spesialisasi dan keahlian. Proses ini juga akan membuat kinerja BUMN menjadi lebih efisien.***

Artikel di atas, juga dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi & bisnis Infobumn.com

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Malukuraya.com
   

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Kolaborasi Mampu Redam Laju Inflasi Terutama Sektor Pangan, Bapanas Tanggapi Inflasi Pangan di April 2024
Mencapai Sebesar Rp43,2 Triliun, Realisasi Investasi Hilirisasi di Sektor Mineral pada Kuartal I 2024
Menkeu Sri Mulyani Bahas Sektor Transportasi Indonesia Saat Bertemu CEO Millennium Challenge Corporation
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Sambut Baik Inisiatif IFC untuk Perluas Operasinya di Indonesia
Begini Tanggapan Bos Apple Saat Presiden Jokowi Minta Bangun Pabrik Manufaktur Apple di Indonesia
Sebanyak 807.510 Kendaraan Disebut PT Jasa Marga Tbk Sudah Tinggalkan Wilayah Jabotabek Sejak H – 7
CSA Index: Sentimen Pelaku Pasar Terhadap Kinerja Emiten dan Sektor Utama di Pasar Modal
Sinergi Efektif: LSP PM dan BNSP Jamin Standar Profesional
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 5 Mei 2024 - 15:36 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono Wakili Alumni Akabri, Doakan Prabowo Subianto Sukses Pimpin Bangsa

Selasa, 30 April 2024 - 07:08 WIB

Doakan Pemerintahan Prabowo Subianto, Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar Kenang Kebersamaan Sejak 1996

Rabu, 24 April 2024 - 18:52 WIB

Ditetapkan Sebagai Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Ucapkan Terima Kasih ke Media dan Pers

Rabu, 24 April 2024 - 15:21 WIB

Saksi Sebut Berita Acara Pemeriksaan KPK Bocor ke Kementan dalam Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Rabu, 24 April 2024 - 09:32 WIB

Tahun 2023 Sebesar Rp327 Triliun, Transaksi Judi Online pada 3 Bulan Pertama 2024 Sudah Capai Rp100 Triliun

Rabu, 24 April 2024 - 08:57 WIB

Tahun 2023 Sebesar Rp327 Triliun, Transaksi Judi Online pada 3 Bulan Pertama 2024 Sudah Capai Rp100 Triliun

Senin, 22 April 2024 - 10:20 WIB

Rugikan Korban hingga Rp11 M, Polda Jatim Ungkap Kasus Penipuan dan Penggelapan Modus Kontrak Fiktif

Senin, 22 April 2024 - 08:49 WIB

Polda Babel Kembali Tetapkan 3 Tersangka Baru, Kasus Penambangan Ilegal di Sungai Kolong Buntu

Berita Terbaru