Agar Masyarakat Peroleh Pangan Pokok dengan Harga Wajar dan Berkualitas, Gerakan Pangan Murah Digenjot

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 11 Juli 2024 - 09:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Dok. TIm Komunikasi Bapanas)

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Dok. TIm Komunikasi Bapanas)

INFOEKSPRES.COM – Aksesibilitas masyarakat terhadap pangan pokok dengan harga yang terjangkau dan berkualitas menjadi target pencapaian yang ingin diraih Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Skema operasi pasar murah melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) secara konsisten dan beruntun dilaksanakan.

Oleh Bapanas bersama pemerintah daerah dengan bekerja sama dengan BUMN, BUMD, pelaku swasta, dan UMKM.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, sebagaimana dikutip Pangannews.com mengatakan melalui pelaksanaan GPM dapat lebih mendekatkan kehadiran pemerintah ke masyarakat.

Terutama tugas pemerintah terkait penyediaan pangan pokok dengan harga yang wajar dan baik bagi masyarakat.

GPM ini merupakan salah satu strategi pemerintah dalam upaya mengendalikan inflasi.

”Bapak Presiden Joko Widodo itu setiap berkunjung ke daerah, pasti selalu cek situasi pangan di pasar dan menanyakan tingkat inflasi.”

“Ini karena naik turunnya harga pangan itu sangat berkaitan dengan pergerakan inflasi.”

“Jadi beliau minta harga pangan selalu dijaga dan dikondisikan secara baik dan wajar,” kata Arief dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (10/7/2024).

“Melalui GPM di berbagai lokasi Tanah Air, pemerintah hadir menjadi lebih dekat ke masyarakat.”

“Dan masyarakat pun dapat memperoleh pangan dengan harga terbaik dan kualitasnya pun terjamin.”

“Operasi pasar murah ini pun telah terbukti dapat jadi salah satu instrumen pengendali inflasi yang cukup efektif,” sambungnya.

Adapun per 10 Juli, total GPM sejak Januari telah capai 5.734 kali. Rinciannya di Januari ada 517 kali di 14 provinsi dan 95 kabupaten kota.

GPM di Februari total ada 838 kali di 24 provinsi dan 170 kabupaten kota. Lalu GPM di Maret total 2.049 kali di 35 provinsi dan 339 kabupaten kota.

Pada April, GPM ada 1.008 kali di 34 provinsi dan 352 kabupaten kota. Untuk Mei, GPM 443 kali di 20 provinsi dan 88 kabupaten kota.

Di Juni ada 564 kali di 29 provinsi dan 167 kabupaten kota. GPM di bulan ini total sampai 10 Juli telah berhasil dilaksanakan di 127 lokasi.

Selanjutnya GPM akan terus dilanjutkan hingga akhir Juli pada 188 lokasi.

Sehingga total sementara GPM di Juli mencapai 315 kali yang tersebar pada 17 provinsi dan 101 kabupaten kota.

Jumlah ini akan dapat bertambah seiring kolaborasi NFA dengan pemerintah daerah yang terus bergulir.

Capaian GPM di paruh pertama 2024 ini telah jauh melebihi capaian di tahun sebelumnya.

Sebagaimana diketahui, total GPM sampai tengah Desember 2023 berada di angka 1.591 lokasi.

Ini membuktikan komitmen serius pemerintah untuk terus menggerojok pasokan pangan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat luas dengan operasi pasar murah.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Kongsinews.com dan Infoemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Jazirahnews.com dan Hellobekasi.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 08531555778808781555778808111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Sapulangit Media Center Gandeng Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita
Ini Dia, Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 Persen ke 12 Persen Terhadap Kita-kita
Menuju Pasar Modal Digital: Universitas Baiturrahmah Siapkan Mahasiswa Jadi Generasi Investor Inovatif
Kongsi Media Lakukan Reposisi Harianindonesia.com, dari Portal Berita Nasional Jadi Media Ekonomi dan Bisnis
Prabowo Subianto Bentuk Lembaga Pengelola Investasi Non APBN Danantara dengan Merevisi UU BUMN
Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com Dukung Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi
Rilisbisnis.com Fokus Layani Publikasi Press Release di Media Ekonomi & Bisnis untuk Manajemen Reputasi
Data FSVA 2024 Ungkap 62 Kabupaten/Kota Pada 2023 Masih Termasuk Wilayah Rentan Rawan Pangan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 11:13 WIB

Kasus AKP Dadang Iskandar Tembak Kompol Ryanto Ulil, Begini Tanggapan Menko Polkam Budi Gunawan

Jumat, 22 November 2024 - 15:37 WIB

Kesan Saat Bertemu Prabowo Subianto, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer: Sebuah Keistimewaan

Rabu, 20 November 2024 - 15:56 WIB

Debut Presiden Prabowo Subianto di KTT G20 Rio de Janeiro, Brasil, Inilah Sejumlah Poin Pentingnya

Rabu, 20 November 2024 - 11:21 WIB

Pabowo Subianto dan Pemimpin 4 Negara MIKTA Sepakat untuk Cari Solusi Bersama untuk Tantangan Global

Rabu, 20 November 2024 - 09:11 WIB

Direktur Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Ditunjuk Jadi Anggota Divisi Humas SMSI

Senin, 4 November 2024 - 13:47 WIB

Berhentikan Karyawan dengan Tidak Hormat, Meutya Hafid, Bersih-bersih di Kememterian Komdigi

Rabu, 30 Oktober 2024 - 08:38 WIB

Kejagung Sebut Tak Ada Unsur Politisasi, Tom Lembong dan Charles Sitorus Tersangka Kasus Importasi Gula

Selasa, 29 Oktober 2024 - 10:51 WIB

Prabowo Optimistis Pendapatan Masyarakat Bisa Bertambah dengan Bergulirnya Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru