PAN Belum Tentukan Sikap Politik Terkait Calon Presiden yang akan Diusung dan Didukung

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 4 Mei 2023 - 14:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. (Dok. MPR.go.id)

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. (Dok. MPR.go.id)

INFOEKSPRES.COM – Partai Amanat Nasional (PAN) belum menentukan sikap politik siapa bakal calon presiden yang akan diusung dan didukung walaupun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) telah menentukan dukungan capres pada Pemilihan Umum serentak 14 Februari 2024.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

“Yah, tentu nanti akan dilanjutkan dengan pertemuan partai politik antarketua partai, antar capres.”

“Tetapi garis besarnya itu, kita melanjutkan komitmen kebangsaan untuk kemajuan NKRI,” kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada wartawan menanggapi soal capres dan KIB usai menghadiri Rapat Koordinasi di Sulawesi Selatan, Rabu 3 Mei 2023.

Baca artikel menarik lainnya di sini: Prabowo Subianto Sebut Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Sebagai Putra Terbaik Bangsa

Kendati demikian, kata pria disapa Zulhas ini, sudah terlihat ada tiga bakal capres yang tampil ke permukaan seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang telah didukung beberapa partai politik.

“Capres ini sudah kelihatan, ada tiga. Ada Anies (diusung) Nasdem, PKS, Demokrat, tapi lagi begini (goyang), “kata Zulhas sembari menggoyangkan tangannya menjawab pertanyaan wartawan.

“Sudah diumumkan juga Ganjar dengan PPP, yang belum itu kita. KIB itu ada tiga (PPP, PAN, PPP). PAN dan Golkar belum (tentukan capres).”

“Satu lagi, KIK (Koalisi Kebangkitan Indonesia) yaitu Gerindra dan PKB, ini juga belum. Koalisinya oke, tapi pasangannya belum cocok,” ungkap dia.

Menurutnya, menentukan capres dan cawapres tidak mudah karena berbagai kepentingan yang dinamis dan irama politik terus bergerak.

Selain itu, Partai Golkar telah jauh hari menentukan Capres-nya (Airlangga Hartarto) pada hasil Musyawarah Nasional (Munas), sehingga keputusan menentukan usungan dan dukungan harus melalui mekanisme partai masing-masing.

“Jadi nggak mudah memang ini. Oleh karena itu, hari-hari ini, partai-partai (belum menentukan).”

“Karena Golkar ada hasil Munas juga menekankan harus jadi capres, paling kurang cawapres. Cuman kan nggak mudah, kita mau tapi orang tidak mau, itu kan repot,” ungkap Menteri Perdagangan RI ini menekankan.

Meski begitu, kata Zulhas, dinamika politik akan terus berkembang dan semakin cair. Walaupun nantinya muncul keadaan terpaksa pada momen tertentu sehingga PAN mau tidak mau akan menentukan sikap politiknya, tapi sejauh ini belum ditentukan.

“Ada yang mau, tapi kita yang nggak mau, sampai nanti keadaan terpaksa. Kalau terpaksa, yah lain lagi, tunggu keadaan terpaksa itu, nunggu waktu mepet. Oleh karena itu, kita tidak usah terburu-buru seperti teman kita PPP, kita lihat aja nanti,” tutur Zulhas mengungkapkan.

Saat ditanyakan apa tujuan dari pertemuan Ketua Umum enam partai besar seperti PAN, Golkar, Gerindra, PKB, PPP, PDI-P di Istana Kepresidenan kemarin, Zulhas mengatakan pertemuan itu direncanakan setelah sebelumnya ada pertemuan koalisi pemerintah di kantor PAN dan belum mengarah ke koalisi besar, tapi hanya dibahas kemajuan bangsa.

Sebelumnya, Zulhas menyampaikan dalam Rapat Koordinasi Bacaleg dan DPD se-Sulsel dengan menyatakan agar pengurus dan kader mengutamakan fokus pemenangan di pemilihan legislatif (pileg) dari pada Pemilihan Presiden (Pilpres) guna mendulang suara kemenangan mendudukkan sebanyak-banyaknya anggota DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten kota di Pemilu 2024.

Sejauh ini, ada tiga bakal capres masing masing Anies Baswedan diusung Partai NasDem, Demokrat dan PKS. Selanjutnya, Ganjar Pranowo diusung PDI-P, PPP, PSI dan Hanura.

Kemudian, Prabowo Subianto diusung Partai Gerindra dan PKB. Namun demikian, ada dua partai besar belum menentukan pilihan seperti PAN dan Golkar.***

Berita Terkait

Prabowo Subianto Ajak Lagi Koruptor Bertobat, Bantah akan Maafkan Koruptor yang Rugikan Negara
Kasus Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie Jalan Terus, Bareskrim Sudah Periksa Rosan Roeslani
Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja: FGD KADIN dan BNSP Hasilkan Rekomendasi
Workshop LSP Microfinance: Transformasi SDM untuk Sukses Usaha Mikro
Dugaan Peredaran Narkoba, Polda Metro Limpahkan Kembali Berkas Teddy Minahasa ke Kejaksaan
LPSK Siap Kawal Bharada E Sebagai Justice Collaborator, Saat Lakukan Rekonstruksi Peristiwa
Dorong Jalur Diplomasi, Pemerintah Indonesia Minta Rusia dan Ukraina Hentikan Perang
Seorang Youtuber Diamankan Polda Bali Gara-gara Konten Pornografi dan Judi Online
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 08:20 WIB

Sebanyak 84,7 Persen Rakyat Kecil Puas dengan Pemerintahan Prabowo, Diungkap Litbang Kompas

Kamis, 16 Januari 2025 - 07:37 WIB

PDI Perjuangan Ungkap Alasan Megawati Soekarnoputri Bersedia Bertemu dengan Prabowo Subianto

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:09 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meskpun Sudah Jadi Tersangka, Ketua KPK Akhirnya Buka Suara

Senin, 13 Januari 2025 - 14:31 WIB

Megawati Soekarnoputri Sebut Gila! Soal Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan

Jumat, 10 Januari 2025 - 14:12 WIB

PDI Perjuangan Ungkap Alasan Hasto Kristiyanto Siapkan Pledoi atau Pembelaan Dìri dalam 7 Bahasa

Kamis, 9 Januari 2025 - 09:55 WIB

Usai Geledah Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto KPK Sita Alat Bukti Surat Catatan dan Barang Bukti Elektronik

Selasa, 7 Januari 2025 - 09:35 WIB

Soal Pemeriksaan KPK, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto Minta Setelah HUT PDIP 10 Januari 2025

Senin, 6 Januari 2025 - 15:28 WIB

Jokowi Tanggapi Soal Ambang Batas Minimal Persentase Pengusulan Pasangan Capres dan Wapres

Berita Terbaru